PengertianMemasak. Sudiara (2001)mengatakan, memasak adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dengan mengolah bahan makanan melalui proses penerapan panas dengan tujuan tertentu.Menurut Sihite (2000:112) memasak merupakan sebuah proses dengan penerapan panas pada bahan makanan, untuk membuat bahan-bahan dasarnya berubah menjadi makanan yang mempunyai rasa lebih enak, yang mudah
Sepulang dari supermarket sore itu, Rayendra 4 langsung mengambil celemek, mengenakannya, dan mengajak mama memasak. “Aih, semangat sekali koki cilik Mama!” kata Ratri, mamanya, dari Tomang, Jakarta. Sudah dua bulan ini, sejakrajin menonton sebuah acara tentang koki cilik di TV, Rayendra tiba-tiba suka memasak’. Belum memasak sungguhan, sih, tapi ia jadi rajin membantu mama atau pengasuhnya memasak di dapur. Benarkah memasak banyak manfaatnya bagi anak? Bagaimana Anda bisa memberi dukungan yang tepat kalau anak tiba-tiba saja jadi hobi memasak seperti Rayendra?Memasak memang banyak manfaatnya bagi anak, Ma. Lewat memasak, anak punya pengalaman belajar macam-macam. Tak percaya? Berikut di antaranya- Anak belajar banyak hal. Memasak merupakan cara sederhana dan menyenangkan bagi anak untuk belajar membaca, berhitung, maupun sains. Di sini, anak akan belajar membaca resep, menghitung takaran, dan bahan-bahan makanan yang akan diolah. Selain itu, anak akan belajar tentang nutrisi dan makanan yang Mempererat bonding kelekatan dan mendorong terjadinya komunikasi intens selama memasak bersama. - Anak jadi bersemangat makan karena ia ikut menyiapkan, dan keluarga juga ikut menikmati makanan sehat yang dimasak dengan Membangun rasa percaya diri. Ketika semua orang makan dengan lahap dan papa mama memuji lezatnya masakan yang terhidang, anak pun akan ikut bangga. Anda bisa memberi semangat dengan melontarkan pujian, “Ayam lada hitam ini enak, ya, Pa!” Bisa jadi, si kecil akan berkata dengan penuh semangat, “Iya, dong, Ma... Kan, aku yang masak!”- Mendorong kemampuan bekerja sama dalam tim. Saat memasak, lakukan pembagian tugas dan berikan tanggung jawab padanya untuk melakukan tugas tertentu. Misalnya, anak mengoles saus tomat pada adonan pizza. Setelah itu, ia yang menghias pizza dengan tomat, sosis, keju, dll. Ini akan membuatnya merasa sangat penting. Sesudah semuanya selesai, ia belajar bahwa pekerjaan akan lebih cepat selesai dan hasilnya pun akan jauh memuaskan bila dikerjakan Mengembangkan kemampuan motorik dan mengasah kepekaan indra, yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan perasa. Semuanya bekerja sama untuk menghasilkan cita rasa makanan yang lezat dan menarik, sehingga mampu menggugah selera seluruh anggota keluarga.“Saya selalu ingatkan Syifa 4,5, bila ikut memasak, satu hal penting yang harus diperhatikan adalah kebersihan. Mulai dari tangan, sayur, buah,hingga tempat-tempat yang dipakai untuk meletakkan makanan. Kalau ada bahanmakanan yang jatuh di lantai? Tidak boleh dipakai lagi!” – Elsa, Pondok Bambu, Jakarta GARAMmemang menjadi bumbu wajib yang harus tersedia di meja dapur. Rasa makanan dinilai akan hilang jika tidak menggunakan bumbu yang berwarna dasar putih tersebut. Tapi, sebenarnya fungsi garam tidak hanya untuk menciptakan rasa asin pada makanan. Dilansir dari myrecipes, dalam teknik memasak ada istilah brining, marinating dan curing.
Bukan sekadar rutinitas harian atau hobi, siapa sangka kegiatan memasak juga memiliki manfaat bagi kesehatan mental, salah satunya membuat Anda lebih bahagia. Ketahui lebih lanjut seputar manfaat memasak untuk kesehatan mental melalui artikel berikut ini. Apa manfaat mempunyai hobi memasak? Kegiatan memasak makanan sendiri bukan hanya lebih sehat dari segi nutrisi dan kebersihan makanan. Lebih dari itu, memasak juga memberi manfaat bagi kesehatan mental Anda. Berikut ini beberapa manfaat memasak yang sayang Anda lewatkan 1. Meningkatkan kepercayaan diri Menguasai resep masakan, bahkan masakan sederhana sekalipun, dapat membuat Anda lebih percaya diri. Selain itu, memasak untuk diri sendiri atau orang lain akan membuat Anda merasa berdaya sehingga meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri. 2. Meningkatkan suasana hati Memasak di tengah rutinitas harian juga bisa meningkatkan suasana hati, memberikan kepuasan, dan membuat Anda lebih bahagia. Mendapat apresiasi dari orang lain terkait makanan yang Anda masak juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan suasana hati. 3. Mengurangi stres Berkaitan dengan poin sebelumnya, memasak membuat suasana hati menjadi lebih baik. Ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi stres yang Anda alami. Lebih dari itu, salah satu tujuan memasak adalah membuat makanan yang lebih bernilai gizi dan sehat daripada makanan instan di pasaran. Ini dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhadap stres, kecemasan, hingga depresi. Penelitian dalam jurnal American Public Health Association menyatakan bahwa makanan yang tidak sehat cenderung menyebabkan kesehatan mental yang lebih buruk pada anak dan remaja. 4. Meningkatkan kemampuan kognitif Memasak merupakan kegiatan yang melibatkan fungsi kognitif dan keterampilan motorik dalam prosesnya. Masak di rumah terbukti dapat mempertajam pikiran, mencegah penurunan fungsi kognitif, hingga mengurangi risiko Alzheimer. 5. Meningkatkan kemampuan diri dan kreativitas Memasak membutuhkan keterampilan dan kreativitas. Mulai dari menentukan menu, memilih bahan, hingga makanan siap di meja juga membutuhkan keterampilan dan kreativitas. Anda mungkin tertantang untuk membuat menu baru atau resep baru sesuai selera. Sebagai bonus dari meningkatnya kreativitas diri, sebuah studi menunjukkan bahwa melakukan kegiatan kreatif dalam kehidupan sehari-hari turut dapat meningkatkan mood secara signifikan. 6. Meningkatkan hubungan sosial Kegiatan memasak memungkinkan Anda lebih banyak berinteraksi dengan orang lain sehingga mampu meningkatkan hubungan sosial. Interaksi sosial ini bahkan bisa terjadi dari sebelum hingga sesudah proses masak. Misalnya, saat berbagi resep, pergi ke pasar untuk berbelanja, memasak bersama, bergabung dengan komunitas masak, atau memberikan masakan spesial untuk orang terkasih, makan bersama, hingga membahas makanan yang Anda masak. Tujuan memasak untuk menyenangkan orang terkasih juga bisa membuat hubungan Anda semakin erat. 7. Membantu mengatasi gangguan mental Tak hanya mengatasi stres dan membuat Anda lebih bahagia, kegiatan memasak juga dapat menjadi terapi pendukung pada beberapa gangguan mental. Pasalnya, kegiatan memasak dapat dijadikan rutinitas yang bermanfaat bagi otak. Dengan memiliki rutinitas, ritme sirkadian tubuh akan lebih seimbang. Ritme sirkadian dapat memengaruhi pembentukan kortisol, yaitu hormon stres, dan melatonin, yaitu hormon yang mengatur waktu tidur dan bangun seseorang. Karena pengaruhnya terhadap keseimbangan ritme sirkadian tubuh, membangun rutinitas menjadi salah satu bentuk psikoterapi yang biasa digunakan untuk mendukung pengobatan gangguan kesehatan mental. Misalnya saja pada penderita gangguan bipolar. 8. Melatih fokus dan kesabaran Masak adalah kegiatan yang bisa melatih fokus dan kesabaran Anda. Saat memasak, mau tidak mau Anda harus memperhatikan setiap detail dari apa yang Anda lakukan. Ini dapat melatih fokus dan kesabaran, serta menghindari pikiran negatif. Catatan dari SehatQ Tanpa disadari, memasak bisa menjadi salah satu cara meningkatkan kesehatan mental seseorang. Tak ada salahnya meluangkan sedikit waktu di sela kesibukan untuk memasak makanan favorit atau mengikuti kursus masak. Selain menjadi rutinitas, kewajiban, atau hobi, kegiatan memasak bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri. Memasak juga bisa melatih fokus dan kesabaran, menjadi sarana pengembangan diri dan kreativitas, serta meningkatkan suasana hari dan meningkatkan hubungan sosial. Masih ada pertanyaan seputar kegiatan untuk meningkatkan kesehatan mental? Anda bisa bertanya melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
MenurutKemenkes RI (2013), tujuan penyelenggaraan makanan adalah menyediakan makanan yang berkualitas sesuai kebutuhan gizi, biaya, aman dan dapat diterima oleh konsumen guna Tenaga merupakan salah satu sumber daya yang penting karena (memasak) bahan makanan mentah menjadi makanan yang siap dimakan, berkualitas dan aman untuk

Connection timed out Error code 522 2023-06-16 125229 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d832ff57acd0e90 • Your IP • Performance & security by Cloudflare

\n salah satu tujuan memasak bahan makanan adalah
Bahanmakanan nabati a Kentang Salah satu sumber karbohidrat dalam makanan kontinental adalah kentang. Kentang biasanya digunkan sebagai pelengkap main course, adapun pengganti kentang adalah beras dan pasta. Merujuk pada bukunya James Peterson 2007:122-123 pasta adalah makanan olahan yang digunakan pada masakan Italia, dibuat dri campuran
Memasak merupakan kegiatan yang tidak bisa kita pisahkan dari aktivitas sehari-hari dan sudah menjadi kemampuan dasar yang perlu dimiliki oleh setiap orang, tanpa memandang gender. Sama seperti melukis, salah satu kegiatan ini juga termasuk dari bagian dari seni, karena memasak memiliki tahapan-tahapan yang memerlukan keahlian beberapa orang, memasak menjadi kegiatan yang paling disukai hobi. Adapun keuntungan dengan kita memasak maka kita dapat mengonsumsi makanan yang lebih sehat, mempererat suatu hubungan antar manusia, mampu meningkatkan kreativitas, hingga bisa menghilangkan stres bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak bagaimana awal mula sejarah memasak dan ada teknik memasak apa saja bisa simak pembahasan dibawah ini ya!Pengertian MemasakPengertian Memasak Menurut Para Ahli Sejarah MemasakFungsi dan Tujuan MemasakTeknik Memasak Secara UmumA. Cooking by Moist Panas BasahB. Cooking by Dry Heat Panas KeringMemasak adalah salah satu kegiatan mengolah makanan dari bahan mentah menjadi bahan matang yang siap untuk dikonsumsi. Adapun bahan makanan yang telah dimasak akan mengalami perubahan warna, bentuk dan ukuran apalagi jika ditambah dengan bumbu rempah yang ada tentu akan terasa semakin Memasak Menurut Para Ahli Menurut Minantyo 2011, memasak adalah suatu proses menangani bahan makanan dari mentah hingga menjadi bahan makanan yang siap saji yang dalam prosesnya terjadi penerapan suhu yang bertujuan untuk membuat makanan lebih mudah untuk dicerna ditubuh Sudiara 2001, memasak adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dengan mengolah bahan makanan melalui proses penerapan panas dengan tujuan Sihite 2000112 memasak merupakan sebuah proses dengan penerapan panas pada bahan makanan, untuk membuat bahan-bahan dasarnya berubah menjadi makanan yang mempunyai rasa lebih enak, yang mudah dicerna, dan membunuh dalam proses memasak kita akan melibatkan beberapa hal mulai dari resep, bahan makanan, peralatan dapur yang akan digunakan serta kemampuan / teknik memasak itu sendiri. Jadi tidak heran jika ada yang menganggap memasak itu adlaah hobi karena dari setiap prosesnya memiliki tingkat perhitungan dan kesulitan tersendiri, sehingga apabila kita bisa menghasilkan makanan yang enak, lezat dan bisa menggugah selera akan memiliki rasa kepuasan itu dari aktivitas memasak hidangan sendiri dirumah ada beberapa keuntungan yaitu makanan yang kita makan jadi lebih terkontrol dan lebih sehat daripada makanan yang dijual di luar. Yang pastinya, kalau memasak sendiri, kita bisa memilih resep makanan yang diinginkan sesuai MemasakMungkin kebanyakan dari kita belum tahu sejarah dari memasak. Ternyata, memasak ini sudah menjadi kegiatan yang ada sejak jaman purba dulu atau lebih tepatnya sekitar 1,9 juta tahun yang lalu. Terbukti dari penemuan alat masak yang berbahan dasar batu tersebut, yang ditemukan tidak jauh 30 meter dari Gua tempat tinggal manusia purba, yaitu Homo penemuan memasak ini juga berhubungan dengan penemuan api yang menjadi pusat transisi manusia purba pada zamannya. Sejak saat itu, manusia purba diperkirakan menghabiskan waktu hidupnya 5% untuk makan. Yang mana, memasak ini juga bagian mereka untuk mempererat hubungan antara satu dengan lainnya dalam ikatan kala itu alat masak yang digunakan masih tradisional kuno belum seperti sekarang yang lebih canggih berkat ditemukannya teknologi dan Tujuan MemasakMemasak ini mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda-beda. Selain dapat mempererat hubungan antar keluarga dengan menikmati sajian lezat bersama, tujuan utama dari memasak itu sendiri adalah mengolah bahan mentah menjadi makanan yang bisa dikonsumsi dan mudah dicerna oleh ini lah yang membuat bahan makanan yang tersedia menjadi makanan yang memiliki nilai gizi. Yang mana, memasak ini juga menambah rasa serta kenikmatan pada makanan yang sudah dimasak ternyata, memasak juga membantu makanan tersebut bisa disimpan dan menjadi tahan lebih lama. Hal ini juga berlaku pada beberapa bahan makanan yang dimasak. Seperti tempe kering, peyek kacang, kentang kering, abon, rendang daging, dan lain-lainnya. Maka dari itu, memasak ini juga bisa merubah rupa dan warna pada makanan yang Memasak Secara UmumLayaknya dengan seni yang lain, memasak juga memiliki beberapa metode yang sebagian besar sudah ada sejak zaman kuno. Metode memasak ini terdiri dari dua, yaitu Cooking by Moist atau panas basah dan Cooking by Dry atau panas Cooking by Moist Panas BasahSeperti namanya, metode memasak ini menggunakan air, kaldu, dan saus untuk proses memasaknya. Yang mana juga terbagi menjadi tujuh metode, yaituBoiling, metode ini dimasak dengan air mendidih. Yang mana airnya lebih banyak, sehingga makanan yang dimasak jadi metode ini menggunakan air yang lebih sedikit atau bisa dibilang hanya menggunakan air secukupnya metode ini juga sering dilakukan untuk merebus makanan. Mulai dari memasukkan makan ke dalam air mendidih, lalu mengangkat makanan tersebut diangkat jika sudah metode yang ini mirip seperti metode blanching, namun tidak mengeluarkan bahan makanan tersebut. Dan tetap membuat makanan tersebut matang di dalam berbeda dengan metode sebelumnya, metode kali ini menggunakan bahan saus yang sama banyaknya dengan bahan makanan yang metode ini mirip seperti merebus. Namun, jumlah airnya sama dengan porsi bahan makanan yang metode yang terakhir ini dimasak dengan menggunakan uap air. Atau biasa disebut Cooking by Dry Heat Panas KeringKalau sebelumnya menggunakan bahan air, kaldu, dan saus untuk memasaknya. Metode kali ini hanya menggunakan bahan minyak atau tidak sama sekali pada proses memasaknya. Cooking by Dry Heat ini juga terdiri dari enam metode, sebagai berikutGrilling, metode memasak ini yang biasa dilakukan di atas bara api dengan suhu panas yang metode ini sering digunakan untuk memanaskan makanan di dalam oven. Yang mana, makanan tersebut mendapat panas dari segala Frying, metode ini menggunakan bahan minyak yang banyak, sehingga makanan yang dimasak tenggelam dan matang di dalam minyak Frying, metode ini juga sama-sama menggunakan bahan minyak. Namun, bedanya shallow frying hanya menggunakan bahan minyak yang jumlahnya sama dengan bahan makanan yang ingin metode ini hanya menggunakan minyak yang sangat sedikit atau secukupnya. Bisa dibilang seperti cara metode ini sama sekali tidak menggunakan bahan minyak. Dan biasanya dimasak di dalam oven. Yang mana, makanan tersebut matang dari suhu yang ada dari segala itulah materi tentang memasak yang perlu untuk Anda ketahui. Memasak sendiri sudah ada sejak zaman dahulu yang mana mulai ditemukan api yang digunakan untuk memasak sayuran ataupun daging hewan teknik memasak berkembang dengan berjalannya waktu seiring dengan ditemukannya alat masak tradisional dan modern yang sekarang ini sering kita jumpai. Semoga traveller yang senang mengabadikan cerita melalui kopi dan kamu.
Jelaskan4 tujuan dari memasak bahan makanan - 25287080 wulanseptiari15 wulanseptiari15 04.11.2019 Matematika Sekolah Menengah Pertama terjawab Jelaskan 4 tujuan dari memasak bahan makanan 2 Lihat jawaban Iklan Iklan lesibecek78 lesibecek78 Jawaban: 4 tujuan dari memasak bahan makanan: - Meningkatan kualitas - Memperpanjang masa simpan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Makanan merupakan salah satu kebutuhan primer dari kehidupan manusia. Tanpa adanya makanan, manusia tidak mungkin bertahan hidup. Pada zaman primitif, manusia memakan sesuatu yang memang bisa dimakan dan hanya diolah dengan sangat sederhana, namun karena kemajuan zaman, manusia mendapat hasrat untuk mendapatkan cita rasa yang lebih dari makanan yang disantapnya. Karena itulah, dalam pengolahan makanan, manusia melakukan banyak inovasi, seperti menemukan bumbu, bahan makanan yang baru, maupun cara pengolahannya. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk 1. Mengetahui pengertian pengolahan makanan. 2. Mengetahui teknik dasar pengolahan makanan. BAB II Teknik Dasar Pengolahan Makanan Pengertian Pengolahan Makanan Pengolahan makanan yaitu membuat bahan makanan yang mentah menjadi matang melalui proses pemanasan. Secara definisi pengolahan makanan dapat diartikan sebagai sebuah proses panas pada makanan sehingga menjadi lebih enak, mudah dikunyah dan mengubah bentuk dan penampilan dari bahan makanan itu, serta mematikan bakteri yang merugikan kesehatan. Pengolahan makanan merupakan salah satu proses penerapan panas dari bahan mentah menjadi matang dengan cara yang sesuai untuk setiap bahan dasar dengan tujuan tertentu. Oleh karena itu, proses memasak hanya berlangsung selama panas mengenai bahan makanan. Untuk mengolah sebuah mengolah makanan sesuai dengan tujuannya, dikenal beberapa teknik mengolah makanan. Penerapan Teknik Dasar Teknik dasar pengolahan makanan adalah mengolah bahan makanan dengan berbagai macam teknik atau cara. Adapun teknik dasar pengolahan makanan dibedakan menjadi 2 yaitu, teknik pengolahan makanan panas basah moist heat dan teknik pengolahan panas kering dry heat cooking . Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah Moist Heat Cooking Teknik pengolahan makanan panas basah adalah mengolahan makanan dengan bantuan cairan. Cairan tersebut dapat berupa kaldu stock, air, susu, santan dan bahan lainnya. Teknik pengolahan makanan panas basah ini memiliki berbagai cara di antaranya A. Teknik Boilling Boiling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih pada temperatur 212˚F 100˚C. Peralatan yang di gunakan adalah boiling pan. Untuk 1 2 3 4 melakukan teknik boiling ada syarat tertentu yang harus dipenuhi , yaitu sebagai berikut Cairan harus mendidih. Alat perebus disesuaikan dengan cairan dan jumlah bahan makanan yang diolah. Alat perebus harus ditutup agar menghemat energi. Buih yang ada diatas permukaan harus dibuang untuk mencegah bersatunya kembali dalam cairan supaya tidak memengaruhi mutu makanan. Teknik boiling dapat dilakukan pada beberapa bahan makanan seperti, daging segar, daging awet, telur, pasta, sayuran, dan tulang. Perlu diingat sifat-sifat zat makanan yang terdapat di dalam bahan makanan agar vitamin tidak banyak terbuang. B. Teknik Poaching Selain teknik boiling, dikenal juga teknik poaching dalam pengolahan makanan. Poaching adalah merebus bahan makanan dibawah titik didih dalam menggunakan cairan yang terbatas jumlahnya. Temperatur yang digunakan sekitar 160-180˚F atau 71-82˚C. Untuk melakukan poaching, perlu memperhatikan syarat berikut ini 1 2 3 4 Suhu poaching dibawah titik didih berkisar 85˚C – 95˚C. Cairan yang digunakan sesuai dengan banyaknya bahan makanan. Makanan harus tertutup dari cairan. Peralatan untuk poaching harus bersih dan tidak luntur. Teknik dasar pengolahan poaching , dapat dilakukan untuk mengolah berbagai jenis makanan seperti daging, unggas, otak atau pankreas binatang, ikan, buah-buahan, dan sayur. C. Teknik Braising Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan cairan sedikit, kirakira setengah dari bahan yang akan direbus dalam panci penutup dan api kecil secara perlahan- lahan. Untuk melakukan teknik braising, perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya sebagai berikut 1 Teknik merebus dalam cairan yang sedikit. 2 Bahan yang diolah harus dipotong rapi dan sama besarnya. 3 Dalam pengolahan daging daging, caranya memasukan daging dalam braising pan, lalu siram dengan kaldu secukupnya, jangan sampai terendam seluruhnya. 4 Jika menggunakan sauce pan, caranya cairkan mentega dalam sauce pan, lalu masukkan daging dan balik hingga warnanya kecoklatan. Untuk sayuran aduk sambil dibolak – balik. 5 Jika proses pengolahan dalam oven, braising pan ditutup rapat dan masukan dalam oven. Apabila diolah diatas kompor perapian, posisi braising pan tertutup. Syarat - syarat menggunakan teknik braising ,yaitu sebagai berikut  Teknik ini cocok menggunakan daging bagian paha.   Daging disaute dengan mentega hingga warnanya kecoklatan. Cairan pada proses braising dipakai untuk saus pada saat menghidangkan.  Selama proses braising berlangsung, boleh ditambah cairan bila telah Stewing menggulai adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dengan api sedang. Pada proses stewing ini, cairan yang dipakai yaitu susu, santan, dan kaldu. Cairan dapat dikentalkan sebelum atau selama proses stewing berlangsung. Dalam pemberian garam, sebaiknya dimasukkan pada akhir stewing, karena dalam daging dan sayur sudah terkandung garam. Untuk mengolah makanan dengan teknik ini, perlu memperhatikan 1 2 3 4 beberapa hal, diantaranya sebagai berikut Daging harus diblansir terlebih dahulu dalam air mendidih, agar kotorannya hilang. Potongan bahan disesuaikan dengan jenis yang akan diolah. Saus untuk stewing dikentalkan dengan memakai tepung maizena. Pengolahan daging dengan teknik ini harus sering diaduk, sedangkan pada ikan mengaduknya hati-hati karena ikan mudah hancur. D. Steaming Steaming adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Bahan makanan diletakkan pada steamer atau pengukus, kemudian uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus. Untuk melakukan teknik ini perlu memperhatikan beberapa syarat berikut 1 Alat pengukus harus dipanaskan terlebih dahulu diatas air hingga mendidih dan mengeluarkan uap. 2 Kapsitas alat pengukus harus disesuaikan dengan jumlah bahan yang dikukus. 3 Makanan harus dibungkus apabila tidak membutuhkan sentuhan uap air langsung. 4 Air untuk mengukus harus mencukupi. Jika air kukusan habis, makanan yang dikukus akan beraroma hangus. 5 Untuk hasil yang baik, waktu pengukusan harus tepat. E. Simmering Simmering merebus dengan api kecil Teknik simmering ini adalah teknik memasak bahan makanan dengan sauce atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu baru api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, dimana dipermukaannya muncul gelembung – gelembung kecil. Temperatur panas sekitar 185 - 205˚F atau 85 - 96˚C. F. Blanching Blanhcing adalah memasak makanan dengan cepat. Blanching biasanya dilakukan dengan air panas tetapi bisa juga dengan menggunakan minyak panas. Makanan yang telah di-blanching harus disiram dengan air dingin, untuk menghentikan proses pemasakan lebih lanjut. Tujuan blanching adalah membuang kulit atau bagian luar yang tidak perlukan, memudahkan membuang kotoran yang melekat pada bahan, membuat tekstur bahan makanan menjadi lebih kental, membunuh atau menghentikan reaksi enzim makanan. Teknik Pengolahan Panas Kering Dry Heat Cooking Teknik pengolahan panas kering dry heat cooking adalah mengohah makanan tanpa bantuan cairan. Misalnya deep frying, shallow frying, roasting, baking, dan grilling. A. Deep Frying Deep Frying adalah metode menggoreng dengan minyak berjumlah banyak sehingga semua bagian makanan yang digoreng terendam di dalam minyak panas. Deep frying diklasifikasikan ke dalam metode memasak kering sebab tidak ada air yang digunakan dalam proses memasak tersebut. tehnik ini biasa di lakuin kalau kalian mau mendapatkan makanan dengan matang yang optimal dan sebaiknya dilakukan seketika makanan akan dihidangkan. Terdapat 4 empat style deep fat frying yang popular, yaitu cara Perancis, Inggris, Orly, dan menggoreng polos. 1 Cara Perancis A’la Fraincaise, French Style Teknik ini meliputi sebagai berikut a Pertama-tama bahan makanan dimarinade lalu dilapisi dengan tepung terigu atau maizena. b Kemudian, goreng di dalam minyak yang banyak dan panas. Contoh masakannya seperti fried chicken dan udang tepung goreng. 2 Cara Inggris A’la Englaise, English Style Teknik ini meliputi sebagai berikut a Bahan makanan dimarinade dalam bumbu lalu tiriskan. Jika untuk membuat kulit lumpia, kulit lumpia diisi ragout. b Mencelupkan dalam putih telur, kemudian dalam tepung panir bread crum. c Kemudian, goreng didalam minyak yang banyak dan panas. d Contoh masakannya seperti lumpia, risoles, fish of menire. 3 Cara Orly Orly Style Teknik ini meliputi sebagai berikut a Makanan yang akan digoreng, dicelupkan kedalam adonan frying better cairang berbentuk liquid. b Kemudian, langsung digoreng dalam minyak panas. c Contoh masakannya seperti tempura, pisang goreng, fruit fritter. 4 Cara menggoreng polos Teknik ini meliputi sebagai berikut a Bahan makanan dibersihka, lalu dimarinade bisa dengan bumbu ataupun tidak. b Kemudian, langsung digoreng didalam minyak yang banyak dan panas. c Contoh masakannya seperti ayam goreng, ikan goreng, udang goreng, kerupuk, dan keripik. B. Shallow Frying Shallow Frying teknik memasak bahan makanan dalam jumlah kecil dengan menggunakan sedikit lemak dalam wajan datar dengan temperatur antara 150-170 derajat Celcius. Bahan makanan yang dimasak dengan shallow frying harus dalam ukuran kecil, lunak dan memiliki kualitas yang baik. Untuk melakukan teknik ini, perlu memperhatikan beberapa syarat, yaitu sebagai berikut 1 Dalam menggoreng, menggunakan minyak goreng berbentuk cair minyak kelapa, minyak 2 3 4 5 salad, minyak jagung, atau minyak zaitun. Selama proses menggoreng, menggunakan minyak yang sedikit. Saat menggoreng, pastikan minyak telah panas sesuai dengan suhu. Proses menggoreng dilakukan dengan cepat. Terdapat 2 dua cara dalam pengolahan shallow frying, yaitu pan frying dan saute. Pan frying merupakan cara menggoreng dengan minyak sedikit dan mempergunakan frying pan. Makanan yang dimasak dengan cara ini, antara lain telur mata sapi, daging, omelete, scrambled eggs. Saute adalah mengolah bahan makanan dengan minyak sedikit sambil diaduk dan dilakukan secara cepat. Teknik ini sering dilakukan pada masakan Cina, dan dipakai sebagai teknik penyelesaian pada sayuran kontinental. Pada pengolahan sayuran Indonesia disebut dengan oseng-oseng tumisan. C. Roasting Roasting Adalah teknik memasak dalam oven atau pemanggang dengan menggunakan lemak atau minyak. Bahan makanan yang biasa di roasting adalah daging, unggas dan beberapa jenis sayuran. Prinsip dari roasting ini adalah membuat makanan menjadi kering dan matang. Namun Karena panasnya oven, banyak lemak yang ada pada bahan makanan menjadi hilang sehingga diperlukan tambahan lemak dalam proses pemasakannya. Bahan makanan di panggang dalam oven bersuhu 227 – 235 derajat celcius untuk menghasilakan makanan yang matang dipermukaannya dan keluar aroma serta warnanya. D. Baking Baking adalah cara memasak bahan makanan dengan menggunakan oven tanpa menggunakan minyak atau air. Efek dari pemasakan dengan teknik ini adalah sama dengan teknik kering lainnya tetapi tidak ada penambahan minyak dalam makanan sehingga permukaannya menjadi crispy dan warna yang lebih terkendali. Teknik ini biasanya 1. 2. 3. 4. 5. E. digunakan untuk produk pastry dan roti. Untuk melakukan teknik ini perlu memperhatikan beberapa syarat, yaitu sebagai berikut Sebelum bahan makanan dimasukan, oven dipanaskan sesuai suhu yang dibutuhkan. Makanan didalam oven harus diletakkan dengan posisi yang tepat. Selama proses baking, suhu harus terus diperiksa. Kualitas makanan akan bergantung pada penanganan selama proses baking. Sebelum diangkat dari oven, periksa kembali makanan. Grilling Grilling adalah proses memasak bahan makanan dengan menggunakan panas api yang tinggi dan langsung. Sumber panas biasanya berada di bawah bahan makanan yang sedang dimasak/panggang, bila sumber panas berasal di atas bahan makanan yang sedang dimasak proses tersebut disebut “gratinating”. Istilah grilling banyak dikenal di Eropa, sedangkan di Amerika istilah ini lebih dikenal dengan istilah “broilling”. Alat yang digunakan memasak disebut grill dan dilengkapi dengan jeruji kawat. Jeruji ini berfungsi sebagai penahan bahan makanan yang sedang dimasak/dipanggang, selain itu fungsi lainnya juga untuk membuat bagian yang matang dan gosong berbentuk jeruji pula. BAB III PENUTUP Kesimpulan Memasak adalah aplikasi panas pada bahan makanan agar terjadi perubahan. Tujuan memasak makanan adalah untuk membuat makanan menjadi lunak supaya mudah dicerna dan membuat kreasi aroma dengan berbagai cara juga membuat makanan aman untuk dimakan. Cara pemindahan panas yang terjadi dalam memasak ada tiga macam yaitu konduksi, konveksi dan radiasi. Macam - macam teknik memasak secara umum dibagi menjadi dua teknik pemasakan panas kering dan teknik pemasakan panas basah. Teknik panas kering dibagi lagi menjadi lima yaitu deep fyring, shallow frying, roasting, grilling, dan baking. Sedangkan teknik panas basah dibagi menjadi enam, yaitu Boilling, Poaching, Braising, Steaming, Simmering, dan Blanching. Hasil dari teknik panas kering umumnya menghasilkan warna kuning keemasan hingga coklat, sedangkan teknik panas basah akan menghasilkan makanan dengan tekstrur yang empuk. Penggunaan teknik panas kering dalam memasak akan mengggunakan minyak pada teknik deep fryinglah banyak minyak atau lemak yang digunakan namun untuk teknik yang lain sedikit. Sedangkan pada teknik panas basah umumnya akan menghasilkan saos yang dapat disajikan saat makanan dihidangkan.

1 Menggunakan mentega pada suhu yang salah. Salah satu kesalahan saat memasak dengan mentega adalah tidak memerhatikan suhunya saat digunakan. Mentega cair tidak bisa digunakan untuk membuat kue kering. Pasalnya, suhu mentega yang terlalu rendah akan menyulitkan pencampuran bahan sehingga rasa dan tekstur kukis menjadi rata dan terasa kenyal.

- Pengolahan makanan merupakan salah satu tahap yang dilalui dalam proses pembuatan makanan. Tahapan pengolahan ini disesuaikan dengan karakeristik bahan makanan yang akan diolah. Menurut E-Modul Teknik Pengolahan Makanan, pengolahan makanan merupakan salah satu proses penerapan panas dari bahan mentah menjadi matang dengan cara sesuai untuk setiap bahan dasar dengan tujuan tertentu. Secara definitif pengolahan makanan dapat diartikan sebagai sebuah proses pemanasan pada makanan hingga menjadi lebih enak, mudah dikunyah, dan mengubah bentuk penampilan dari bahan makanan itu, serta mematikan bakteri yang merugikan kesehatan. Pengolahan makanan memiliki tujuan khusus, yakni Makanan mudah dicerna Bebas dari bibit penyakit Menambahkan cita rasa Meningkatkan penampilan makanan & selera makan Jenis-Jenis Bahan Makanan Jenis bahan makanan penting untuk diketahui oleh seorang juru masak. Pengetahuan jenis bahan makanan mencakup kualitas, sifat bahan, daya simpan dan kegunaan bahan-bahan tersebut. Kualitas dari makanan yang diolah sangat tergantung dari kualitas bahan makanan yang digunakan. Berikut ini uraian jenis bahan makanan 1. Bahan Makanan NabatiBahan makanan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang banyak mengandung protein, lemak, vitamin, mineral garam dan karbohidrat, yang dikelompokan menjadi a. Sayuran VegetablesSayuran mencakup semua jenis tanaman yang dapat diolah menjadi makanan. Sebagian sayuran dapat dimakan dalam keadaan mentah dan sebagian lagi hanya dapat dimakan setelah dimasak. Buah Fruits VegetablesSayuran buah adalah bagian dari tanaman sayuran yang berasal dari bagian buah tanaman tersebut. c. Sayuran Daun Leaf VegetablesSayuran daun merupakan kelompok sayuran yang berasal dari daun tumbuhan yang tumbuh diatas permukaan tanah, yang termasuk dalam kelompok sayuran daun. d. Sayuran Polong Legume VegetablesLegume Vegetables adalah kelas sayuran yang mencakup kacang-kacangan, kacang polong dan Sayuran Batang Stem/Shoot VegetablesSayuran batang adalah sayuran yang diambil dari bagian batang sayuran yang baru tumbuh di atas permukaan tanah, ada yang hanya batang saja, namun ada pula sayuran batang berdaun. f. Sayuran Umbi Root VegetablesSayuran umbi adalah sayuran yang berasal dari akar tanaman yang membesar sehingga menjadi umbi. g. Sayuran Umbi Lapis Bulb VegetablesSayuran umbi lapis adalah juga sayuran dari akar yang membesar dengan struktur bagian dagingnya berlapis-lapis. h. Sayuran Jamur Mushrooms Jamur adalah sayuran yang berdaging dan mengandung spora, biasanya diproduksi di atas tanah, di tanah, atau di sumber Bahan Makanan HewaniBahan makanan hewani merupakan bahan makanan yang berasal dari hewan yang umumnya dimakan sebagai bahan makanan dengan kandungan protein tinggi yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan juga sangat disenangi oleh bakteri. Bahan makanan ini tergolong bahan makanan yang cepat rusak sehingga bahan makanan hewani memerlukan penanganan yang seksama mulai saat pembelian, pasca olah sampai pengolahan. Bahan makanan hewani dapat dikelompokan menjadi empat kelompok, yakni kelompok unggas, ikan, daging, dan telur. 3. Bahan Makanan Hasil OlahanBahan makanan hasil olahan mencakup Sosis sausages Daging asap smoke beef Ikan asap smoke fish Teknik-Teknik Pengolahan Makanan Bahan makanan yang sudah diklasifikasi berdasarkan jenisnya dan setelah dipersiapkan preparation, selanjutnya diolah berdasarkan sifat, jenis, karakteristik bahan makanan tersebut dengan resep masakan yang tentunya juga disesuaikan dengan kriteria di atas. Pemilihan metode memasak yang tepat akan menghasilkan hidangan yang berkualitas baik dari segi nutrisi, lezat, dan aman dimakan. Dari sekian banyak metode memasak yang ada khusus untuk beberapa jenis sayuran daun yang digunakan untuk salad dan dimakan dalam keadaan mentah dan segar metode-metode tersebut tidak dapat digunakan. Metode-metode pengolahan bahan makanan yang tepat untuk setiap jenis bahan makanan adalah sebagai berikut 1. SayuranMetode memasak yang tepat untuk hidangan sayuran dari bahan makanan sayuran selain daun selada adalah Tumis saute Celup blanching Rebus boil Kukus steam 2. UnggasMetode memasak yang tepat untuk bahan makanan berupa unggas meliputi Tumis saute Menggoreng dengan minyak sedikit pada pan dadar pan frying Menggoreng dengan minyak banyak deep frying Memanggang dengan oven roasting Memanggang dengan bara grilling Memasak dengan cairan berbulu braising Memasak dalam cairan berbumbu dan asam poaching 3. DagingMetode memasak yang tepat untuk bahan makanan berupa daging meliputi Tumis saute Menggoreng dengan minyak sedikit pada pan dadar pan frying Memanggang dalam oven roasting Memanggang dalam oven baking Memanggang dengan bara grilling Memanggang dengan baja panas gridling Memasak dengan cairan berbuumbu braising Memasak dengan cairan berbumbu stewing Memasak dengan mengasap smoked 4. Ikan dan KerangMetode memasak yang tepat untuk hidangan dari bahan makanan ikan dan kerang, antara lain Tumis saute Celup blanching Rebus boil Memasak dalam cairan berbumbu dan asam poaching Menggoreng dengan minyak banyak deep frying Baca juga Daftar Makanan Penyebab Jerawat Gula hingga Makanan Cepat Saji Bahan Makanan yang Tidak Mudah Kedaluwarsa dan Awet Digunakan Daftar Makanan Penambah Berat Badan Anak Telur Hingga Susu Murni - Pendidikan Kontributor Nurul AzizahPenulis Nurul AzizahEditor Maria Ulfa

Tujuanpenggunaan bumbu dalam memasak makanan adalah . mempercantik penampilan

Jawaban1. agar rasa makanan tersebut ada2. agar kita tahu cara mengolahnya3. agar membuat masakan lebih menarik4. menambah cita rasa U1x4BvG.
  • l81vat64wv.pages.dev/124
  • l81vat64wv.pages.dev/101
  • l81vat64wv.pages.dev/189
  • l81vat64wv.pages.dev/312
  • l81vat64wv.pages.dev/174
  • l81vat64wv.pages.dev/143
  • l81vat64wv.pages.dev/338
  • l81vat64wv.pages.dev/134
  • l81vat64wv.pages.dev/21
  • salah satu tujuan memasak bahan makanan adalah