JawabanTTS. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS zat warna pada tubuh manusia . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.
Ketika berusia lima tahun, putri Jeongmee Yoon hanya ingin menggunakan warna jambon. Yoon, seorang fotografer asal Korea Selatan, mengetahui bahwa preferensi anaknya itu juga dimiliki oleh banyak gadis kecil lainnya. Tetapi Yoon begitu penasaran dengan kecenderungaan yang tampaknya universal itu sehingga dia memulai “Pink and Blue Project,” rangkaian fotografi tanpa henti dari dua warna yang paling sering diasosiasikan dengan anak perempuan dan anak laki-laki di seluruh dunia. “Saya ingin mengetahui sampai sejauh mana anak-anak dan orangtua mereka, secara sadar ataupun tidak, dipengaruhi oleh iklan dan budaya populer,” kata Yoon. “Biru telah menjadi simbol kekuatan dan maskulinitas, sementara jambon melambangkan hal-hal yang manis dan femininitas.” Menurut Jo Paoletti profesor studi Amerika dari Universitas Maryland, menghubungkan gender dengan warna-warna ini adalah hal yang relatif baru. Pada abad ke-19, warna-warna pastel dianggap bergaya di sebagian besar Eropa dan Amerika Serikat, dan digunakan “untuk mencerahkan warna kulit, bukan untuk menyatakan gender,” katanya. Ia mengungkapkan pada awal abad ke-20, perbedaan gender dalam warna pakaian mulai muncul—dan pada 1940 warna jambon serta biru mulai mengakar kuat sebagai warna yang terkait gender dan terus begitu sampai hari ini. Ethan, usia lima tahun, mengenakan jubah Superman untuk foto tahun 2006 dalam kamar penuh warna biru di Queens, New York. Jeongmee Yoon via National Geographic Amerika Serikat telah memberikan kontribusi cukup signifikan terhadap fenomena “jambon untuk anak perempuan dan biru untuk anak laki-laki,” ungkap Paoletti. Itu dipicu oleh palet warna yang lazim dari boneka Barbie, film-film pahlawan super, dan bahan pokok lain dari masa kanak-kanak warga Amerika, katanya. Dan itu memiliki semacam kekuatan budaya ciri khas yang serupa dengan "ide-ide tradisional tentang jenis kelamin, gender, dan seksualitas." Sejak Yoon memulai "Pink dan Biru Project"-nya pada 2005, ia telah mengamati bahwa selera warna anak-anak sering berubah dengan bertambahnya usia mereka, biasanya sekitar kelas tiga atau empat. Misalnya, ketika Yoon memotret Maia kanan pada usia delapan tahun di rumahnya di Hempstead, New York, gadis itu mulai menjauh dari warna jambon dan tertarik pada warna-warna lain, termasuk ungu. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
MenurutBbc.com, colorisme atau colorism di bahasa Inggris adalah sebuah bentuk diskriminasi yang lebih menyukai atau memprioritaskan orang yang berkulit terang atau lebih putih dari kelompok etnis yang sama. Baca Juga: Tetap Jadi Pribadi yang Berkualitas Meski Single dengan Jaga 5 Hal Ini. Definisi lain yang ditulis Luna Septalisa dari
Bule vs. Asia, Dari Warna Hingga Struktur KulitBanyak warga di berbagai belahan dunia yang menganggap bahwa orang Asia, termasuk di Indonesia, tampak lebih awet muda. Tak heran bila perawatan kulit orang Asia sering dibanding-bandingkan dengan bule, alias orang kulit putih yang berasal dari Eropa. Lantas, apa yang membedakan antara bule vs. asia? Karakteristik kulit orang bule vs. asia Pada dasarnya, karakteristik kulit setiap orang berbeda-beda, tergantung bagaimana Anda merawat kulit. Bahkan, kesehatan kulit tersebut tidak hanya berasal dari diet yang dilakukan, melainkan juga karakteristik dan faktor genetik yang diperoleh. Hal ini ternyata juga berlaku ketika membedakan kesehatan kulit orang asia dengan bule. Guna memudahkan Anda, ada beberapa perbedaan karakteristik kulit diantara kedua etnis ini. 1. Warna kulit Seperti yang Anda ketahui, warna kulit orang Asia dengan bule tentu berbeda. Orang Asia, seperti Indonesia, cenderung berkulit sawo matang, sementara kulit bule, sesuai namanya, berwarna putih. Begini, warna kulit manusia memang dapat bervariasi, mulai dari sangat pucat ke sangat gelap. Ragam warna ini berasal dari jumlah dan jenis pigmen kulit melanin. Pigmen kulit ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu eumelanin dan pheomelanin. Keduanya dikendalikan oleh gen dan masing-masing bekerja sama menghasilkan warna kulit Anda. Beberapa orang mungkin memiliki kulit putih atau sangat pucat, seperti pada ras kaukasia. Pasalnya, mereka mempunyai lebih banyak pheomelanin, sehingga menghasilkan warna kulit yang terang. Sementara itu, banyak ras di Asia yang berkulit sawo matang karena jumlah eumelanin yang lebih banyak. Jadi, semakin banyak eumelanin di kulit, semakin gelap warna kulit Anda. Sedangkan, orang dengan pheomelanin lebih banyak akan memiliki kulit yang lebih pucat dan berbintik freckles. Alasan kulit gelap dianggap lebih sehat Meski banyak orang Asia yang ingin memiliki kulit putih layaknya bule, kenyataannya kulit yang lebih gelap dianggap menyehatkan. Hal ini dikarenakan semakin gelap kulit seseorang, seperti pada ras Afrika, lebih banyak melanin yang dimiliki di kulit mereka. Di lain sisi, melanin berperan penting dalam melindungi kulit akibat kerusakan dari paparan sinar matahari. Terlebih lagi, melanin pada kulit menunjukkan aktivitas antioksidan yang berkontribusi mencegah peningkatan stres oksidatif. Itu sebabnya, tak selamanya kulit putih menjadi salah satu ciri-ciri dari kulit sehat, tetapi bisa jadi kulit gelap yang dimiliki termasuk sehat. 2. Kandungan kolagen pada kulit Selain warna, kandungan kolagen kulit pada orang Asia dan bule ternyata juga memengaruhi proses penuaan diantara keduanya. Kulit orang Asia dilaporkan memiliki lapisan yang lebih tebal dan mengandung lebih banyak kolagen. Hal ini tentu membuat kulit mereka terasa lebih kenyal, bukan? Di lain sisi, kulit Kaukasia memang lebih kencang dengan dukungan kerangka yang lebih baik dari kulit Asia. Sayangnya, kandungan pigmen yang lebih tinggi membuat orang Asia menunjukkan tanda-tanda penuaan lebih lambat dibandingkan bule. 3. Ketebalan kulit Meski memiliki kandungan pigmen dan kolagen yang lebih banyak, kulit orang Asia lebih tipis dibandingkan para bule yang sering Anda lihat. Orang Asia memiliki stratum korneum yang tipis, yaitu lapisan terluar epidermis yang terdiri dari sel-sel mati. Sementara itu, stratum korneum merupakan penghalang kulit yang melindungi jaringan di bawahnya. Jadi, stratum korneum yang lebih tipis membuat seseorang lebih berisiko terhadap bekas luka, terutama bekas jerawat. Maka dari itu, Anda perlu berhati-hati ketika merawat lapisan kulit terluar mengingat ketebalannya yang cukup tipis hingga bisa menimbulkan bekas luka. 4. Kandungan minyak kulit Pada dasarnya, ada banyak hal yang memeranguhi kandungan minyak, alias sebum, pada kulit, baik dari dalam maupun dari luar. Bila dibandingkan dengan kaukasia, kulit orang Asia jauh lebih berminyak. Ada beberapa hal yang memengaruhi hal ini. Pertama, kulit orang Asia mengandung lebih banyak kelenjar sebaceous yang menghasilkan sebum. Hal ini memang membuat kulit kenyal dan halus. Namun, terlalu banyak minyak pada kulit tentu bisa membuat kulit berminyak dan rentan terhadap jerawat. Selain itu, kondisi ini dipengaruhi oleh kelembapan udara yang disebabkan oleh iklim. Alhasil, produksi kelenjar minyak pun meningkat dan memicu kulit berminyak. Meski begitu, baik orang Asia maupun bule sama-sama mempunyai beragam jenis kulit tergantung perawatan dan faktor genetik yang dimiliki setiap orang. Intinya, kulit setiap orang berbeda-beda, baik pada orang Asia maupun bule satu sama lainnya. Guna mendapatkan kulit yang sehat, kenali dahulu kondisi kulit Anda sendiri. Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli dermatologi guna memahami solusi yang tepat.
KodeICD 10 Neurodermatitis. Untuk kode ICD neurodermatitis adalah L28.0, ini berbeda dengan kode ICD Pyoderma, Urtikaria atau penyakit kulit lainnya. Dengan perbedaan inilah tentunya setiap orang tidak mungkin bisa menghafal semua kode ICD dari penyakit-penyakit yang ada. Mengenai kode penyakit neurodermatitis menjadi salah satu kode diagnosa
Ilustrasi macam-macam warna kulit. Foto PexelsTuhan menciptakan manusia bermacam-macam, seperti memiliki warna kulit yang berbeda dan sebagainya. Setiap benua bahkan setiap negara, manusia memiliki ciri khasnya masing-masing. Salah satu ciri khas manusia adalah ras yang berbeda. Misalnya, orang Indonesia tentunya memiliki ras yang berbeda dengan orang asli Eropa atau Amerika. Ras juga mempunyai hubungan dengan warna kulit manusia. Sebagai contoh, rata-rata orang ras Kaukasia di Eropa akan memiliki kulit putih yang lebih terang daripada ras Malayan Mengaloid yang berwarna sawo matang dan banyak ditemukan di Indonesia. Lantas, apa saja macam-macam warna kulit manusia yang ada di dunia? Simak penjelasannya di bawah Warna Kulit Manusia Berbeda?Ilustrasi warna kulit yang berbeda. Foto PexelsWarna kulit manusia yang ada di dunia bisa berbeda-beda. Menurut buku Prasangka, Konflik, dan Komunikasi Antarbudaya oleh Alo Liliweri 2018 75, warna kulit manusia yang berbeda sebenarnya dipengaruhi oleh banyak zat, meski zat yang paling penting adalah pigmen adalah pigmen pada kulit yang membantu melindungi kulit dari sinar matahari. Karenanya, sinar matahari yang menyinari bumi juga berpengaruh dalam warna kulit manusia. Seperti yang bisa dilihat, wilayah Indonesia yang mendapat sinar matahari sepanjang tahun akan memiliki penduduk dengan warna kulit yang lebih itu, penduduk yang wilayah tempat tinggalnya mendekati kutub dan tidak menerima sinar matahari sepanjang tahun, seperti penduduk Eropa, memiliki warna kulit yang cenderung lebih terang atau Warna Kulit Manusia Ilustrasi warna kulit putih pucat dan kulit cokelat tua. Foto PexelsSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat beragam warna kulit manusia. Dirangkum dari Health Engine dan Re'equil, berikut adalah macam-macam warna kulit manusia yang bisa Golongan I untuk Warna Kulit Putih PucatWarna kulit putih pucat adalah warna kulit yang hampir tidak memiliki pigmen dan mempunyai kandungan melanin yang rendah. Jenis warna kulit ini biasanya dimiliki oleh ras Kaukasia yang berada di Eropa. Orang dengan kulit putih pucat memiliki melanin yang sedikit serta kulitnya sangat sensitif. Kulit jenis ini lebih rentan dengan sengatan sinar matahari, sehingga berpotensi menyebabkan penuaan Golongan II untuk Kulit Warna PutihKulit warna putih adalah jenis kulit yang ditandai dengan warna kulit putih atau cerah dan mudah terbakar sinar matahari. Orang dengan kulit putih biasanya memiliki lebih sedikit melanin, yang berisiko membuat kulit mereka mengalami kerusakan akibat radiasi sinar matahari. Karenanya, orang-orang dengan kulit warna putih lebih rentan memiliki bintik-bintik pada kulit mereka akibat paparan sinar matahari. Adapun orang-orang dengan jenis warna kulit putih dapat dilihat pada kebanyakan orang Eropa dan Afrika Utara, seperti Mesir dan Golongan III untuk Warna Kulit Cokelat TerangIlustrasi warna kulit cokelat terang. Foto PexelsWarna kulit cokelat terang umumnya ditandai dengan warna kulit cerah dan tidak terlalu rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Warna kulit ini biasa ditemui pada kebanyakan orang-orang dengan warna kulit cokelat terang mungkin mengalami beberapa pigmentasi atau perubahan warna pada kulit. Namun, mereka biasanya memiliki warna kulit yang lebih merata dan Golongan IV untuk Warna Kulit CokelatWarna kulit cokelat adalah jenis warna kulit yang kaya melanin. Warna kulit ini memiliki rona mulai dari cokelat muda hingga cokelat tua. Di Indonesia, warna kulit cokelat dikenal juga sebagai warna kulit sawo dengan warna kulit cokelat jarang mengalami bintik-bintik. Namun, mereka rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari jika terpapar terlalu lama tanpa Golongan V untuk Warna Kulit Cokelat TuaWarna kulit cokelat tua biasanya memiliki sel-sel kaya melanin yang tidak mudah terbakar. Karena kadar melaninnya yang tinggi, biasanya sulit bagi orang berkulit cokelat tua untuk membuatnya menjadi lebih cerah atau putih. Suku asli Amerika yakni suku Indian memiliki warna kulit ini. Seperti warna sawo matang, warna kulit cokelat tua bisa semakin gelap bila sering terkena sinar Golongan VI untuk Warna Kulit Cokelat Sangat Tua Menuju HitamTerakhir, orang-orang dengan warna kulit cokelat sangat tua menuju hitam memiliki kulit dengan jumlah melanin yang sangat banyak. Kulit jenis ini termasuk paling aman dari risiko kanker kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Ras Negroid atau penduduk asli Afrika memiliki warna kulit hitam gelap ini. Meskipun demikian, Anda bisa melihatnya di seluruh dunia karena mereka banyak yang telah itu warna kulit putih pucat?Apa itu melanin?Warna kulit cokelat terang biasanya dimiliki siapa?